Senin, 08 April 2019

Review film Keluarga Cemara


Pemeran :
Widuri sebagai Ara
Ringgo Agus Rahman sebagai Abah
Nirina Zubir sebagai Emak
Adhisty Zara sebagai Euis

Sutradara : Yandy Laurens
Produksi : Visinema Pictures
Durasi : 1 jam 50 menit
Tanggal Rilis : 3 Januari 2019 (Indonesia)
Rating penulis : 8 (skala 1- 10)





Film yang diperankan oleh pemain inti Ringgo Agus Rahman sebagai abah, Nirina Zubir sebagai emak. Anaknya si bungsu Ara/Cemara dan si sulung Euis. Bermula dari keluarga serba ada, saat ulang tahun Euis, emak harap-harap cemas menunggu abah. Alih-alih yang datang bukan abah, melainkan saudara emak beserta rombongan orang yang akan menyita rumah emak dengan segala isinya. Ada kasus yang diperbuat saudara tepatnya adik emak yang menyebabkan semua harta ludes des des.
Sedihnya, saat abah pulang dengan tumpukan rasa lelah, harus menerima kabar ini. Akhirnya mereka berempat tinggal di kantor abah untuk sementara. Hanya baju yang dibawa. Seluruh aset hilang, uang di rekeningpun harus rela dikeluarkan untuk membayar pesangon karyawan abah, semua "dipulangkan".
Singkat cerita, mereka tak bisa lagi hidup di Jakarta, mereka pindah ke rumah warisan orang tua abah di Bogor. Rumah tua, di pedesaan. Sinyal teleponpun akan datang dengan menaiki pohon.
Mulailah kehidupan baru, abah jadi kuli bangunan, Ara dan Euis sekolah di sekolah negeri biasa. Kalau belum menderita, kayaknya sutradara belum puas ya?  Abah mengalami kecelakaan kerja. Kakinya harus ditopang tongkat sekedar untuk berjalan. Sudah tak ada lagi andalan penghasilan. Emak akhirnya turun tangan, jualan keripik. Euis jualan ke SMP nya, walau dengan rasa gengsi dan malu yang tinggi. Bagaimana nggakmalu? Gadis ABG Jakarta yang tergabung di girls dance harus jualan keripik?
Stres mulai melanda setiap orang di keluarga, kecuali Ara, karena masih polos kali ya? Dia enjoy ajaaa ada di kampung. Euis sudah mulai ngeyel kabur ke kota untuk ketemu teman girls dancenya, tanpa sepengetahuan abah dan emak. Emakpun ternyata hamil, dan ia merasa sedih karena akan banyak biaya lagi. Abah sudah mulai emosi terutama dengan perilaku Euis.
Setelah sembuh, abah menjadi ojek online. Tapi kebosanan melanda, wacana balik ke Jakarta muncul kembali dari abah. Rumah warisan ini dijual buat modal pulang. Ada tawaran dari orang kaya yang mau beli rumah itu untuk dijadikan villa katanya. Tapi justru keputusan abah hadir disaat Euis dan Ara sudah mulai menerima kondisi mereka, sudah mulai nyaman dengan lingkungan baru.
Saya suka dengan peran ayah yang dimainkan abah. Sosoknya dekat dengan anak-anak. Padahal, anaknya semua perempuan. Ayah yang sangat stabil emosinya, marah di film itu hanya satu kali, yaitu saat Euis berulah. Sisanya, ketika ada konflik di keluarga, abahlah yang paling bisa mencairkan suasana. Emak juga sangat lembut terhadap anak-anak.
Judulnya keluarga cemara, tapi kisah anak yang dominan diceritakan malah Euis,  saya pikir ganti aja judulnya jadi keluarga Euis tapi mungkin nama Euis kurang menjual?

Untuk anak usia kelas 3SD seperti anakku, bisa ambil hikmah dari film ini. Kata kunci yang ia keluarkan waktu saya minta kesan setelah nonton film ini adalah "bersyukur". Kalau anakku yang usia 4 dan 6 tahun malah bete diajak nonton ini, serunya malah pas muncul tokoh-tokoh humor seperti Asri Welas dan satu lagi temen kecil abah di kampung, kurang hafal pemainnya. Bikin ketawa kalau udah pemeran itu masuk. Tapi klimaks nya biasa aja. Aduk emosi nya di adegan yang bikin sedih atau baper aja, standar sinetronlah tapi nggak sampe bercucuran air mata, beda pas nonton film 212 ada yang bikinin penasaran, ada yang bikin nangis. Kalau film ini nggak sampe ngucur  banget walau adegannya sedih. 


Ditulis oleh : Wiwi Wisudawati
Foto : google
Previous Post
Next Post

Prakata Salam Hangat, Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Semangat pagi, IPers Banten! Blog ini berisi berbagai informasi seputar pengasuhan dan pendidikan anak, tentu saja segala sesuatu yang berkaitan dengan seorang wanita. Di sini kami sebagai media untuk menyimpan berbagai informasi penting yang diperlukan khususnya bagi Ibu profesional regional Banten dan juga kepada seluruh lapisan masyarakat pada umumnya. Terima Kasih Salam Sayang Admin Blog, MoRry

1 komentar:

  1. numpang promote ya min ^^
    buat kamu yang lagi bosan dan ingin mengisi waktu luang dengan menambah penghasilan yuk gabung di di situs kami www.fanspoker.com
    kesempatan menang lebih besar yakin ngak nyesel deh ^^,di tunggu ya.
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    BalasHapus

Tulis komentarmu di sini ....