Dalam postingan kali ini akan mereview salah satu jenis pakaian wajib bagi
semua, yakni kemeja. Berapapun usia Anda atau pada generasi apapun Anda hidup
saat ini, Anda tidak bisa lepas dari model baju yang satu ini. Ketika Anda
masih belia, mungkin orangtua Anda sudah memakaikan kemeja pada diri Anda
sehari-hari. Hingga dewasa ini, Anda pun masih tetap membutuhkannya. Se-anti
apapun seseorang, biasanya mereka yang lebih suka memakai kaos oblong untuk
menyesuaikan gaya casualnya tetap saja, pasti ada kalanya mereka perlu dan
harus mengenakan kemeja. Misalkan jika harus datang ke acara pesta pernikahan,
kondangan, atau acara formal lainnya.
Fenomena ini membuktikan kepada kita bahwa bisa dikatakan semua orang memiliki koleksi kemeja di lemari pakaiannya meskipun hanya satu potong saja. Jika Anda bertanya jenis bahan apa yang paling baik digunakan untuk membuat kemeja, jawabannya akan relatif sebab hal ini tentu saja harus disesuaikan dengan konteks yang ada tergantung pada kebutuhan kondisi dan beberapa faktor lain seperti usia dan selera masing-masing individu. Pada umumnya, jenis bahan kemeja yang paling sering dipakai ialah katun, atau bahasan Inggrisnya cotton. Bisa jadi koleksi kemeja kesayangan anda pun semuanya terbuat dari kain katun. Namun tahukah Anda, katun bukanlah satu-satunya bahan yang bisa dipakai untuk membuat kemeja, sebab masih ada alternatif lainnya. Beberapa diantaranya ialah denim, flanel, chiffon, drill, wol, ceruti, akrilik, dan sebagainya.
Karakteristik Kain yang Baik untuk Kemeja biasanya produsen memilih bahan
mana yang paling bagus dengan cara menyesuaikan kebutuhan konsumen dan trend
masyarakat. Usia, dalam hal ini tidak terlalu berpengaruh. Sebagai contoh,
produsen tidak terlalu membedakan bahan apa yang sesuai dengan target usia seperti
bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Begitupun dengan konteks jenis kelamin,
perusahaan garment atau konfeksi tidak melihat apakah target mereka pria atau
wanita sebagai panduan utama. Faktor kelamin lebih dominan dalam hal model
saja. Tidak mungkin kan jika Anda seorang cowok memakai kemeja cewek? Untuk
dapat dikatakan terbaik sebagai bahan kemeja, kain tersebut kiranya perlu
memenuhi beberapa syarat seperti:
Kualitas – Hal yang paling mendasar ialah kualitas barang. Apapun itu,
kualitas suatu produk tetaplah harus menjadi prioritas utama bagi para
pengrajin. Masalah harga hendaknya menjadi urusan kedua setelah quality.
Pendeknya, “quality deserves price, while price doesn’t necessarily guarantee
quality: quality talks.” Sedangkan hukum alamnya ialah “murah berkualitas”.
Kenyamanan – Selain mutu sebagai bobot utama, kenyamanan saat dipakai
menjadi faktor yang tidak kalah penting. Ketika memakai kemeja, semua orang
pasti ingin selalu merasa nyaman dan tidak memberikan rasa risih. Bagi kita
orang Indonesia yang hidup di negara dengan iklim tropis, ungkapan “kemeja ini
bagus banget nih dipake adem” sepertinya menjadi parameter tersendiri bagi
khalayak. Yah, cuaca di negeri ini tidak sama dengan negara-negara barat yang
memang dari sononya sudah ditakdirkan berikim dingin, sehingga penduduk
dinegara-negara tersebut lebih membutuhkan pakaian hangat.
Sedikit mahal – Satu pedoman lagi yang sudah Anda familiar yakni harga. Tentu saja, penjual manapun tidak ingin barang dagangan kualitas supernya dihargai dengan rupiah yang rendah. Perlu digaris bawahi bahwa kata “sedikit” tersebut sesungguhnya memiliki makna yang cukup dalam. Sebab, kemeja yang dibikin dari bahan kain terbaik sebenarnya tidak akan terbang jauh dari angka Rp100.000. Bolehlah jika salah satu dari Anda yang beranggapan demikian karena itu hak masing-masing untuk memiliki pandangan. Yang membuat sehelai pakaian (atasan) yang lebih dari 200 ribu per piece nya sebenarnya bukan bahannya, tapi lapak pedagannya. Anda cukup bayangkan saja, bandingkan pajak pedagang kaki lima dengan pajak pedagang urban di mall-mall atau factory outlet bergengsi lain mereka berjuang untuk menutup biaya itu. Jadi pada intinya, harga tidak bisa jadi patokan utama apakah kemeja yang akan atau baru saja anda beli berasal dari bahan super bagus atau highest quality. Dan kini tibalah saatnya kita mereview apa saja jenis bahan kain yang paling sering dimanfaatkan untuk membuat kemeja.
Sedikit mahal – Satu pedoman lagi yang sudah Anda familiar yakni harga. Tentu saja, penjual manapun tidak ingin barang dagangan kualitas supernya dihargai dengan rupiah yang rendah. Perlu digaris bawahi bahwa kata “sedikit” tersebut sesungguhnya memiliki makna yang cukup dalam. Sebab, kemeja yang dibikin dari bahan kain terbaik sebenarnya tidak akan terbang jauh dari angka Rp100.000. Bolehlah jika salah satu dari Anda yang beranggapan demikian karena itu hak masing-masing untuk memiliki pandangan. Yang membuat sehelai pakaian (atasan) yang lebih dari 200 ribu per piece nya sebenarnya bukan bahannya, tapi lapak pedagannya. Anda cukup bayangkan saja, bandingkan pajak pedagang kaki lima dengan pajak pedagang urban di mall-mall atau factory outlet bergengsi lain mereka berjuang untuk menutup biaya itu. Jadi pada intinya, harga tidak bisa jadi patokan utama apakah kemeja yang akan atau baru saja anda beli berasal dari bahan super bagus atau highest quality. Dan kini tibalah saatnya kita mereview apa saja jenis bahan kain yang paling sering dimanfaatkan untuk membuat kemeja.
4 Bahan Terbaik & Berkualitas untuk Produksi Kemeja.
1. Jenis Bahan Kemeja Katun
Diatas sudah
menyinggung kalau bahan katun merupakan bahan yang paling sering digunakan
dalam prouksi kemeja. Katun memiliki karakteristik yang bersahabat dengan kulit
manusia. Katun pada umumnya dipakai untuk membuat kemeja untuk seragam sekolah
dan baju kantor. Katun cocok baik untuk pria dan wanita. Tekstur yang lembut
tidak akan membuat tubuh anda kepanasan, apalagi katun dengan kualitas terbaik.
Jenisnya pun berbeda-beda, bagi orang awam mungkin tidak terlalu paham dengan
macam-macamnya, mereka hanya tahu kemeja ini dan itu dibuat dari bahan dasar
katun. Adapun jenis-jenis kain katun diantaranya: kain katun Bangkok, katun
rayon, katun slik sutra, dan katun satin jepang.
Jenis kain
cotton lain yang biasa dipakai untuk memproduksi kemeja adalah katun Cina,
Paris dan Minyak. Selain dari itu, ada pula katun spesial atau cotton combed.
Perbedaannya ada pada proses pembuatan. Katun combed dibuat melalui cara khusus
yakni menggunkan mesin pemintal. Katun ini sering dianggap katun dengan
kualitas terbaik karena performanya yang tidak diragukan. Istilah combed 20s,
24s, 30s, dan 40s digunakan untuk membedakan tingkat kualitasnya. Untuk
tingkatan terbaik dalam dunia fashion kita akan menjumpai istilah kemeja 100%
cotton. Satu lagi: katun batik, katun batik tidak lain adalah bahan kain batik
dari bahan katun untuk kemeja berkerah.
2. Kemeja Bahan Denim Bahan kemeja populer
lain ialah denim, atau akrab dengan istilah jeans, atau levis. Mungkin zaman
dulu kita hanya mengenal kain ini digunakan untuk membuat celana dan jaket saja.
Dalam perkembangannya, kain denim mulai dipakai untuk membuat pakaian lain
seperti kemeja bahkan gamis. Diluar dari ketebalan sebagai kelebihan utamanya,
kain jeans bertekstur kasar dan lebih panas saat dipakai, terlebih pada siang
hari. Jadi, kemeja bahan denim lebih cocok untuk kondisi malam hari. Harganya
sama saja seperti bahan lain yang bervariasi. Untuk kualitas rendah umumnya
berkisar antara 20rb hingga 40rb, selebihnya masuk golongan mahal atau kualitas
super. Anda bisa mendatangi langsung toko kain grosir terdekat di daerah Anda,
atau go online pun sudah tersedia seperti kaskus. Kemeja couple bahan denim
mulai trending saat ini, selain untuk seragam komunitas.
3. Model Kemeja Bahan Drill pada dasarnya,
kain drill merupakan kain yang dibuat dengan cara dipintal. Yang membuatnya
berbeda terletak pada pola (pattern) benangnya, dimana kain drill disusun
dengan pola diagonal atau miring. Bahan dasarnya ialah kain katun atau polyster
dengan spesifikasi yang berbeda. Kain drill yang tipis inilah yang sering
dipakai untuk membuat kemeja kerja kantor, kostum olahraga, dll. Sedangkan yang
lebih tebal dipakai untuk membuat kemeja ringan atau kemeja safari. Anda bisa
memilih produk lokal maupun import. Jenis drill import paling terkenal ialah
American drill dan Japan Drill. Memiliki karakter tebal seperti jeans, maka tak
heran jikan kemeja drill juga agak panas dan kurang cocok dengan keadaan iklim
negara kita Indonesia. Bahan drill sekarang ini umum dipakai untuk seragam
kerja, Kru NET TV contohnya, mereka memakai kemeja dari bahan drill.
4. Bahan Flanel untuk Kemeja mendengar kata
“flanel”, Anda akan langsung membayangkan aneka kerajinan tangan kain flanel
yang indah. Kain flanel lebih terkenal dengan kecantikannya untuk membuat
berbagai kerajinan. Ternyata, di era modern ini kain flanel juga dipakai untuk
membuat baju kemeja. Bahan flanel memang berasal dari benang wol yang tebal.
Sebenarnya kurang cocok untuk pakaian karena cenderung panas dikulit. Untuk
kemeja, kain flanel lebih sering digunakan untuk kemeja laki-laki bermotif
mewah daripada wanita. Demikian beberapa jenis bahan kemeja yang paling populer
saat ini. Untuk menentukan mana yang terbaik, kembali lagi pada kebutuhan
pribadi masing-masing, apakah Anda butuh untuk
kerja lapangan, acara formal.
0 Comments:
Tulis komentarmu di sini ....