Selasa, 26 Maret 2019

Romance Is A Bonus Book (drama review)

Assalamualaikum bunda pembelajar, buat yang masuk rumah belajar menulis IP Banten pasti tahu kalau mulai bulan ini ada kegiatan baru di WA Grup Rumbel menulis. Kami mengadakan jadwal baru sebagai latihan dalam memperindah tulisan.

Dimulai dari review buku, review tempat, review film dan review karya diri. Wuih... asik banget kan kegiatan baru rumbel menulis ini dan insyaallah manfaat juga untuk yang membaca.

Kali ini akan ada review drama Korea dari teh Yuni, coba angkat tangan yang tinggi buat buibu pecinta Drakor dan film Korea! Yeah saya ikutan angkat tangan juga hehehe ....

Yuk kita simak ulasannya! 👇


Sudah Nonton Romance is a Bonus Book?


Pernah nggak Mak, punya pengalaman romantis bersama buku? Atau, punya kisah hidup yang berkaitan dengan buku. Misalnya ketemu suami gara-gara sering gak sengaja berpapasan di perpustakaan, lalu kejedot saat mau ambil buku yang sama. Oke, that's too much dramas.

Romance is a Bonus Book juga menceritakan kisah romantis tokohnya bersama buku. Pernah nonton drama kece Pinocchio yang dibintangi Lee Jong Suk? Nah kali ini Lee Jong Suk berperan sebagai Cha Eun Ho (32 tahun), kepala editor di Penerbit Gyeoroo yang jatuh cinta pada Kang Dan-i (37) yang dibintangi oleh Lee Na Young.

Banyak yang memprotes mengapa Lee Jong Suk dipasangkan dengan Lee Na Young, apakah jika keduanya bersatu maka akan terbentuk spesies ikan Lee Lee karena nama depan mereka sama? Haha, abaikan saja kejayusan ini Mak. Kenapa Lee Na Young, kok bukan Bae Suzy seperti di While You Were Sleeping atau Park Shin Hye seperti di Pinochhio? Kok ini sama mbak-mbak yang lebih tua? Justru kalau saya mah setuju aja karena ku selow sangat selow sungguh selow santai santai jodoh gak akan ke mana. Ya kan sesuai cerita lah Mak, suka-suka Jung Hyun Jung sebagai pengarang cerita ini yang menjadikan pemeran utama wanitanya lebih tua. Lha wong Lee Jyeong-hyo sebagai sutaradara aja selow  dengan pemeran Mbak Lee Na Young ini. Malah aneh kan kalau karakternya lebih tua tapi diperankan oleh Suzy yang emesh-emesh. Apalagi kalau saya yang meranin, umesh kayak kerupuk kecemplung di kuah seblak.

Kang Dan-i itu tadinya copywriter terkenal dan berprestasi di sebuah perusahaan periklanan. Karena dia menikah lalu resign dari pekerjaannya demi mengurus keluarga, praktis dia mengalami masa "cuti panjang" dari dunia kerja. Ladhalah suami yang udah dibela-belain buat dinikahi itu malah selingkuh, lalu usahanya bangkrut, rumah dijual dan si suaminya menikah dengan selingkuhannya. Nasib Dan-i ngenes banget Mak, dia nggak dapet harta gono-gini, membiayai anak seorang diri, dan tinggal di bekas rumahnya tanpa listrik. Nyari kerja di mana-mana ditolak terus. Tiap wawancara gagal aja karena dia udah lama resign jadi dikhawatirkan inovasinya udah jadul sebab dunia kerja itu dinamis. Dia bakalan kalah saing sama pekerja yang lebih fresh.

Cha Eun-ho yang udah naksir Mbak Dan-i sejak kecil ini, menjadi pelindungnya deh. Pertemuan pertama mereka juga unik, nggak jauh dari buku. Persahabatan Eun Ho dan Dan-i ini udah deket banget, sampai-sampai Eun-Ho dianggap seperti adiknya. Padahal, nggak ada persahabatan murni antara lelaki dan perempuan. Pasti salah satu atau keduanya memendam rasa. Begitu pula Eun Ho.

Singkat cerita, Dan-i bekerja di Penerbit Gyeoroo sebagai Office Girl. Dia sangat menikmati pekerjaannya itu, sambil sesekali menyumbang ide untuk penerbit. Nah, selain kisah Dan-i dan Eun Ho, juga ada kisah dari karyawan lain di penerbit ini. Ada direktur Go yang dingin banget. Ada Presdir Kim yang begitu dramatik saat ada buku baru terbit. Ada Ji Yul, karyawan manja yang anak mami banget dan jatuh cinta sama Park Hoon, cowok aneh yang berdedikasi tinggi. Mereka bekerja keras demi terbitnya sebuah buku.

Alih-alih baper sama kisah romantisnya Eun Ho dan Dan-i, saya baper sama pandangan mereka tentang buku. Untuk menerbitkan satu judul buku diperlukan kerja sama antara editor dan desainer sampul serta banyak pihak lainnya. Kebahagiaan penulis saat bukunya dicetak ulang juga menjadi kebahagiaan editor. Bahkan banyak adegan pemberian hadiah bagi para penulis penerbit Gyeoroo. Sampai detail gitu lho bahwa penulis fulan suka masak maka berilah hadiah alat-alat masak di hari ultahnya. Penulis lainnya dikasih produk kecantikan dan sebagainya. Saya pun ngayal, kapan ya ada penerbit yang segitu perhatiannya sama penulis di Indonesia? Hahaha...

Nah, ada salah satu penulis bernama Kang Byung Jun yang udah pensiun dari karier menulisnya dan memberikan hak cipta sepenuhnya ke Gyeoroo. Awal-awal keberadaan dia menjadi misteri, tapi akhirnya terkuak alasan kenapa dia pensiun dari menulis.

Adegan favorit saya adalah saat Eun Ho menyatakan cintanya ke Dan-i. Saranghe? Sarangburung? Mi burung dara? Dara muda daranya para remaja? Aih.. fokus!

Eun Ho duduk memandangi bulan, sementara Dan-i duduk di sebelahnya. Eun Ho bilang, "Dan-i, bulannya indah." Tapi Dan-i nggak peka, dan hal itu diulangi lagi ketika salju turun kemudian Eun Ho bilang, "Dan-i, saljunya indah."

Alih-alih berkata "aku mencintaimu", Eun Ho justru berkata tentang bulan dan salju yang indah. Bukankah itu romantis versi penikmat buku? Rupanya Eun Ho belajar dari SOSEKI NATSUME. Siapa dia?

Soseki Natsume, Novelis Jepang yang wajahnya diabadikan di lembaran uang 1000 yen ini menerjemahkan “i love you” menjadi “Tsuki ga kirei desu ne” yang berarti “Bulan indah sekali, ya.”

Iya, ada banyak quote menarik di drama dengan 16 episode ini. Satu yang paling berkesan bagi saya adalah pesan terakhir Kang Byung Jun, yaitu, "Sebuah buku mungkin tidak bisa mengubah dunia tetapi ia bisa meninggalkan kehangatan di dalam hati seseorang. Maka jadilah kamu seperti buku yang meninggalkan kehangatan bagi seseorang." (*)

Penulis : Yuni Astuti
Pernah di publikasikan oleh penulis di blognya : http://www.emakbaper.blog
Foto by Google image
Previous Post
Next Post

Prakata Salam Hangat, Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Semangat pagi, IPers Banten! Blog ini berisi berbagai informasi seputar pengasuhan dan pendidikan anak, tentu saja segala sesuatu yang berkaitan dengan seorang wanita. Di sini kami sebagai media untuk menyimpan berbagai informasi penting yang diperlukan khususnya bagi Ibu profesional regional Banten dan juga kepada seluruh lapisan masyarakat pada umumnya. Terima Kasih Salam Sayang Admin Blog, MoRry

7 komentar:

  1. Selalu ada insight di setiap drakor, karena itu drakor itu me time bervalue kalau bagi saya 😁

    BalasHapus
  2. Drakor adalah teman nyetrika dimalam hari saya. Bijak dalam menontonnya, membuat saya mendapatkan nilai-nilai positif. Seperti judul blog ini.

    BalasHapus
  3. numpang promote ya min ^^
    buat kamu yang lagi bosan dan ingin mengisi waktu luang dengan menambah penghasilan yuk gabung di di situs kami www.fanspoker.com
    kesempatan menang lebih besar yakin ngak nyesel deh ^^,di tunggu ya.
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    BalasHapus

Tulis komentarmu di sini ....