narasumber :
Pramitha Sari,S.Gz,Dietisien,M.H.Kes.
🏡 Pamulang-Tangsel
Ibu 2 anak, Ketua Divisi Consulting IP Tangsel, Pengelola komunitas pendukung ibu menyusui : motherhood, Ngasi Yuk (Magelang), Keluarga Peduli ASI (tegal), sedang merintis usaha catering sehat di Pamulang
Moderator : Arasy Fitri Amir
Notulensi : Qurrotu Aini
Peran Gerakan Tutup Mulut terhadap Stunting
oleh Pramitha Sari, S.Gz, Dietisien, M.H.kes
jam 20.00-21.30
27 Maret 2019
IP Banten
============ Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang bisa disebabkan karena : 1. Faktor nutrisi yang tidak memenuhi kebutuhan 2. Faktor berat badan lahir rendah 3. Faktor penyakit infeksi berulang 4. Faktor stimulasi dan pengasuhan anak yang kurang tepat (Wamani et al.,2007)*
Lalu bagaimana hubungan antara Gerakan Tutup Mulut dengan stunting?
Bisa kita lihat pada faktor yang pertama dari contoh faktor penyebab stunting yang sudah saya list. Gerakan Tutup Mulut atau tidak mau makan pada anak dapat menyebabkan anak tidak mendapat nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya dalam tumbuh dan berkembang sesuai usianya.
Sebenarnya, Kementerian Kesehatan RI senantiasa mengeluarkan tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dievaluasi dan direvisi dalam kurun waktu tertentu.
Dalam tabel AKG tersebut kita bisa melihat berapa besar kebutuhan zat gizi mulai dari bayi sampai lansia, bahkan ada pembagiannya per rentang usia dan jenis kelamin.
Dengan memperhatikan besaran nilai AKG tersebut kita bisa saja mencegah terjadinya kekurangan gizi kronis pada anak-anak Indonesia yang mengakibatkan meningkatnya angka kejadian stunting. Juga bisa meminimalisir keluhan :
"kenapa ya anakku kok berat badannya naiknya irit banget?" (Lha ya wong standar kebutuhannya aja nggak terpenuhi gimana mau naik beratnya? Energinya udah keburu habis untuk dipakai sama kebutuhan dasar tubuh melakukan metabolisme)
"kenapa sih kok anakku nggak doyan makan?" (Penyebab anak nggak mau makan ini macem macem sih ya? Ada karena faktor lingkungan seperti perubahan yang mendadak, tekanan dari ortu untuk makan padahal nggak berselera juga bisa karena faktor penyakit, misalnya tanpa disadari anak mengalami anemia).
Pada umumnya untuk dewasa nilai AKG yang diperlukan ada di kisaran 2000 kalori, sedangkan untuk bayi 0-6 bulan dimulai dari kisaran angka 550 kalori yang cukup dipenuhi dengan ASI eksklusif tanpa tambahan apapun.
Untuk balita nilai AKG yang diperlukan ada di kisaran angka 1125 bagi anak usia 1-3 tahun hingga 1600 bagi anak usia 4-6 tahun.
Naaah, dari AKG tersebut kita bisa menghitung kebutuhan energinya berapa, proteinnya berapa, lemaknya berapa dan karbohidratnya berapa. Kalau kita perhatikan tabel AKG bahkan kita bisa menemukan rekomendasi untuk mikronutrien seperti vitamin dan mineral.
Yaelah mbak, mosok mau ngasih makan aja pusing amat sih? Kerjaan rumah udah banyak nih. Rempong bener yang penting kan mamak happy,tetep waras dan anak juga nggak stres gitu dikejar kejar buat makan. Mosok masih juga harus nimbang nimbang ini anak mesti dikasih makan berapa banyak.
Aih saya mah setuju mak....
Kita sebagai ibu alias caregiver buah hati kita wajib lah ya tetap waras, bebas stress serta bahagia lahir batin dalam mendidik anak.
Oleh karena itu segala macam itungan njlimet tadi nggak perlu kok diitung sendiri, karena di Indonesia ini udah buanyaaaaaaak banget tenaga ahli yang bisa menolong buat ngitung hingga memberikan rekomendasi berapa banyaknya porsi makanan yang perlu diasup. Mereka bahkan sudah ditempatkan di berbagai pusat kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia.
Tapi mbak dietisien yang bawel, itu hasil rekomendasi diet anak kok ya semacam besar banget porsinya, lha ini bocil aja susah banget suruh mangap ntar mamake stres nih mikirin anaknya nggak habis segitu banyak?
Nah,trik mensiasatinya adalah dengan pakai porsi kecil tapi sering... jadi rekomendasi dietnya itu dibagi dengan frekuensi yang memungkinkan... sepertinya layak untuk dicoba kan? Seberapa sering? Silakan sesuaikan dengan kondisi masing masing ya.
Pembahasan berikutnya yang layak untuk dipahami mengenai stunting adalah menyadari bahwa menggunakan kurva pertumbuhan amat sangat penting untuk mengawasi pertumbuhan buah hati kita? Karena diagnosa stunting harus ditegakkan melalui pemeriksaan kurva pertumbuhan bukan dengan mata meter.
Kali ini saya mau ngenalin kawan akrab saya yang namanya KURVA PERTUMBUHAN alias dalam bahasa jawanya GROWTH CHART.
Inilah senjata pamungkas mamak mamak kalau udah mulai dapet suara suara ghaib
"kok anaknya kurus sih?"
"Anaknya ga dikasih makan ya?"
"Kok anakmu kecil sih, coba deh lihat tuh anaknya si fulan lemu ginuk ginuk"
Haihai para komentator handal, situ lihat pakai matameter apa situ punya bakat melihat tembus pandang sih?
Buat buibu, yang luar biasa sabar dan syukurnya, hempaskan saja komentar2 bernada demikian kalau anakmu ternyata berada di area aman kurva pertumbuhan. Nggak usah dibawa mangkel berlebihan, ndak nanti sayurnya jadi nano nano rasanya karena ibuke mangkel trus salah masukin cuka ke sayur sop yang lagi dimasak.
Yuk berkawan akrab sama si growth chart ini, supaya kita jadi ibu rajin dan cermat, bisa melawan stunting dari mulai rumah kita sendiri. Saat ini, 1 dari 3 anak Indonesia terdeteksi mengalami stunting lho buibu. Ini ancaman besar!
So, jangan sepelekan memantau tumbuh kembang anak2 kita melalui aparatus pertumbuhan dan perkembangannya.
Ada yang belum punya kurva beginian? Edodoe....
Ini GERATIS lho padahal....
Apalagi di buku pink yang terbitan tahun 2017.. komplit plit plit...
Sebenernya, ada banyak versi kurva pertumbuhan, yang paling dekat sama kita ya Kartu Menuju Sehat dari kementerian kesehatan.
Atau kalau mau cari yang lengkap, simple dan daring bisa unduh di :
http://www.who.int/childgrowth/standards/en/ Mau lihat panjang/tinggi badan, berat badan, lingkar kepala... ada... jangan lupa teliti lihat usia dan jenis kelaminnya... Mau yang tinggal download aplikasi, masukin data nat nit nut... ada juga.... Mbak..saya udah punya kurvanya nih tapi saya nggak ngerti. Ini garis garis, angkanya ini apa maksudnya sih? Jadi gini buibu, kalau pakai kurva pertumbuhan WHO biasanya kita disuguhi kurva dengan 5 sampai 7 garis dengan angka 0, (plus dan minus) 1 sampai 3. Sedangkan di KMS kita familiar dengan garis hijau tua, hijau muda serta kuning, dimana batas atas dan bawahnya ditandai dengan warna merah.
Apa maksudnya?
Saya salin dari buku Gizi Anak dan Remaja bab Gizi, Pertumbuhan dan Perkembangan :
Garis yang diberi tanda 0 merupakan nilai tengah yang merupakan rata rata, sedangkan garis lainnya dengan angka dan tanda plus minus merupakan z-score (sebut saja batas penyimpangan). Makin jauh garisnya dari garis tengah menunjukkan level masalah pertumbuhan anak.
Pada kurva tinggi badan, area diantara garis 2 sampai -2 garis z-score menunjukkan panjang/tinggi badan anak dalam status normal,jika dibawah -2 maka anak masuk kategori stunting dan jika dibawah -3 maka masuk kategori severe stunting. Jika diatas 2 anak masuk kategori tinggi, jika diatas 3 maka masuk kategori sangat tinggi. Tinggi badan dibanding usia merupakan indikator untuk status gizi sejak masa lampau, jika mengalami kurang gizi dalam waktu lama (kronis) maka akan tampak dari kurva ini.
Sedangkan pada kurva berat badan dibanding tinggi badan, jika berada di bawah garis -2 anak masuk kategori kurus dan jika di bawah garis -3 maka masuk kategori sangat kurus. Sebaliknya jika diatas garis 2 maka masuk kategori overweight dan di atas 3 masuk kategori obesitas. Sedikit berbeda dengan kurva berat badan dibanding umur, kategorinya mulai dari bawah : gizi buruk (di bawah -3), gizi kurang (di bawah -2), gizi baik (antara -2 sampai 2) serta gizi
lebih (di atas 2)
, panjang ya?
Semoga ga jera membacanya...
Referensi :
*Wamani,H.,Astrom,A.N., Peterson,S., Tunwine,J.K., Tylleskar,T., 2007. _Boys are More Stunted Than Girls in Sub-Saharan Africa : A Meta-Analysis of 16 Demographic And Health Surveys._ BMC Pediatrics,2007, 7-17. http://
www.biomedcentral.com/content/pdf/1471-2431-7-17.pdf
Fikawati,Sandra,dkk. Gizi Anak dan Remaja. Depok : Rajawali Press. 2017.
With love,
Your dietisien
Simak juga tulisan yang satu ini :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10155929800632875&id=682257874
Tanya Jawab dan Kasus
Pertanyaan 1. Sebatas apa kondisi suatu anak dikatakan stunting? Tetap bisa tumbuh normal tidak kerdil? Apakah ada hubungan berar badan dan Panjang lahir bayi dgn stunting (TB dibawah 48 stunting kah)? Bagaimana membaca growth chart? Jika tinggi ada di 0 sedangkan berat ada di percentil yang berbeda?
jawaban :
Dari definisi2 diatas saya menggaris bawahi :
*stunting ditandai oleh tinggi badan yang tidak sesuai untuk usianya, ditandai oleh kurva tinggi badan dibanding usia, yang disebabkan karena status gizi buruk, ditandai oleh kurva berat badan dibanding usia, dalam jangka waktu tertentu*
Jadi, tidak tepat jika ada ibu bertanya apakah anak saya stunting tapi yang ditunjukkan adalah kurva tinggi badan. Lebih nggak tepat lagi jika nggak dibaca kurvanya Dan lebih nggak tepat lagi jika nggak punya kurva terus nanya "berat badan anak saya XX kg usianya YY tahun, anak saya stunting nggak?" ____________________________________________
Jadi, tidak tepat jika ada ibu bertanya apakah anak saya stunting tapi yang ditunjukkan adalah kurva tinggi badan. Lebih nggak tepat lagi jika nggak dibaca kurvanya Dan lebih nggak tepat lagi jika nggak punya kurva terus nanya "berat badan anak saya XX kg usianya YY tahun, anak saya stunting nggak?" ____________________________________________
2. Cara menegakkan diagnosis stunting selain dengan “matameter’ ada aplikasi tertentu selain dengan menemui petugas medis? Timbangan rumah dapatkah digunakan untuk mengukur anak?
jawaban : Ada macam2 aplikasi maupun software untuk menilai status gizi anak, diantara yang tersedia di playstore dan berada di bawah supervisi Ikatan Dokter Anak Indonesia adalah *Primaku*
Timbangan rumah yang tidak dalam kondisi rusak dapat digunakan untuk menimbang bobot anak tapi tidak dapat digunakan untuk mengukur tinggi atau panjang badan
----------------------------
3. Bagaimana mengejar ketinggalan pertumbuhan jika anak kitadinyatakan stunting?
Berikan asupan nutrisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan usianya. Bukan hanya *anak saya makannya banyak* tapi *mencukupi kebutuhan*
-----------------------------------
4. Apakah benar adanya statement pendek krn turunan dr orang tuanya??
Faktor genetis tidak memberi peran besar pada kondisi kesehatan keturunan (misal pada penyakit tidak menular), yaitu hanya sekitar 10% itupun tidak akan selalu muncul, sedangkan sisanya yaitu sekitar 90% dipengaruhi oleh lingkungan (nutrisi, higiene sanitasi maupun pola asuh)
Pada kasus tinggi badan, anak bisa saja memiliki tubuh yang sama dengan ortu, bisa juga tidak. Namun pada kasus bukan stunting, pendeknya tidak disertai status gizi yg buruk
---------------------------------------------
5. Menggunakan MPASI rumahan tidak pernah menggunakan MPASI instan dan tambahan Fe , apakah mempengaruhi stunting? Bagaimana dengan minuman buah kemasan?
MPASI apapun jika tidak memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai usianya berpengaruh terhadap terjadinya stunting.
--------------------------
6. Cara menyiasati anak yang picky eater? Makan sayur tertentu? Contoh camilan bergizi untuk menyiasati anak2 picky eater?
Kenali keinginan anak anda,cari tahu makanan kesukaan anak, berikan makanan yg dapat menggugah selera makannya, berikan contoh bukan hanya perintah. Contoh camilan bergizi sudah banyak dibukukan oleh para ibu2 yang handal memasak
-----------------------------------
7. Apakah anak susah makan ada hubungan dengan keturunan?
Tidak ada
--------------------------------------------
8. Bagaimana menyiasati anak yang kadang makan banyak kadang jarang makan? Bagaimana dengan GTM krn tumbuh gigi?
Kenali anak anda lebih dalam. Jika ingin mengetahui bagaimana mengatasi GTM saat tumbuh gigi, ibunya bisa mengingat masa masa saat sedang sakit gigi dan bagaimana nafsu makan ibu saat sedang sakit gigi, gunakan empati anda dan sesuaikan dengan kondisi anak
---------------------------------
9. Bila KMS ada di daerah merah, tapi tidak menemukan ahli gizidi sekitar apakah bisa menemui DSA dan melakukan pemeriksaan sendiri? Selain rutin ke posyandu adakah tempat lain untuk mendapatkan edukasi?
Yang bertanya, bisa japri saya ya nanti, sejujurnya saya bingung maksudnya menemui DSA tapi melakukan pemeriksaan sendiri, kenapa nggak minta diperiksa sama dsa nya?
Pertanyaan 10 ada hubungan dgn gambar ini
10. Saya Mau tanya, masih bingung dgn penggunaan tabel AKG.. bgmn cara menghitung/menentukan porsi makanan agar sesuai AKG anak sehingga kita bisa yakin bahwa makanan yg masuk ke anak udh sesuai AKG nya?
Cara menggunakannya adalah dengan mencari usia dan jenis kelamin anak anda di tabel, kemudian lihat kebutuhannya berapa, setelah itu kunjungi ahli gizi terdekat untuk minta saran porsi yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhannya
-----------------------------------
Kasus:
A.anak saya laki-laki skrg usia 2th7bln BB 11 kg dan TB 81cm. Lahir dg BB 3,5 kg dan TB 48cm. Saya dan suami jg memang tidak tinggi. Apakah anak saya stunting? b. Saya Mau tanya anak saya perempuan, umur 5 tahun, TB 100cm BB 13 Kg. Apakah ini masih normal?
jawaban : Untuk kedua kasus ini izinkan saya bertanya : Coba cek KMS, ada di posisi mana anak anda?
--------------------------------------
c. Anak saya (8m) divonis FTT oleh dokter spesialis anak konsultan nutrisi & penyakit metabolik
karena kenaikan bb nya irit sekali. Terakhir malah sudah hampir mencapai garis kuning di KMS.
Memang kami diminta untuk cek darah lengkap tapi belum kami lakukan karena dokter
menginstruksikan untuk treatment terlebih dahulu selama 2 pekan, yaitu mengkonsumsi 600 ml
susu tinggi kalori yang diresepkan oleh dokter & 100 gram daging sapi tiap hari (dikombinasikan
dengan sumber protein hewani lain) sambil tetap diberikan ASI on demand.
Setelah tes darah, kami diminta untuk check up kembali.
Nah permasalahannya, anak saya tidak bisa mengkonsumsi sebegitu banyaknya asupan susu
& mpasi dalam 1 hari. Dia hanya mampu mengkonsumsi paling banyak 300 ml tambahan susu
tinggi kalori. Begitupun dengan mpasi, meskipun saya sudah membuat porsi makan sedikit-
sedikit dn memvariasikan menu masakan, serta terkadang dalam 1 hari saya buat lebih dari 1
menu masakan, sulit baginya untuk mengkonsumsi makanan tersebut. Yang ada anak saya
malah muntah, menolak menyusu dn makan. Lalu ditambah saat ini terserang common colds
yang membuat nafsu makan & minum ASI / susunya semakin terjun bebas.
Jujur masalah ini membuat saya stres karena terbayang-bayang stunting.
Ada sarankah Bu, apa yang mesti saya lakukan..?
>>>>>
Jawab>Ibu bisa melakukan :
1. Cek dan ricek kenapa anak bisa mengalami FTT
2. Mencari second opinion
3. Menjalani anjuran dokter dengan menggunakan strategi porsi kecil tapi sering
--------------------------------
D. Saya Mau tanya anak saya bbl 2.45 kg. Atresia ani letak rendah. Umur 3hr dioperasi. Awal2
karna si sy ga cukup jd campur sufor. Setelah itu full dbf karna anak menolak sufor berbagai
merk sudah sy coba kenaikan bb memang agak irit. Dan tambah irit setlh umur 9bulan karna
anak saya aktif banget. Dan mulai umur 4 bulan anak sy sudah tumgi. Di umur sekarang 13
bulan giginya sudah 15 jd hampir tiap bulan ada gigi tumbuh dan membuat anak saya sering
GTM. Bb trakhir nimbang 8kgan tb swkitar 77. Saya takut stunting.
>>>>>>>>>>
Jawab: >Hasil konsultasi dengan dsa nya? Mohon maaf saya nggak berani komentar apa2 karena saya tidak memeriksa langsung. Jika ibu takut anaknya stunting saran saya awasi kurva pertumbuhan dan konsultasikan dengan dokter spesialis anak yang menanganinya ya
----------------------------------
E. Dari awal MpAsi sudah menunjukkan kurang nafsu makan. Saya sadari yg fakir ilmu dan
kondisi jiwa yg kacau (pengalaman pertama punya anak mengurus sendiri hanya dibantu
suami). Marah sama bayi karena gak mau makan. Saya MpAsi homemade. Menu 4 bintang dan
lemak tambahan.
Syahdan Asi sampe usia 2th 8bln (berhenti sendiri).
Nafsu makannya sama saja meski sudah gak ngAsi.
Sejauh ini masih mau makan tapi gak teratur. Kadang banyak, kadang sedikit, kadang gak mau
sama sekali. Akhirnya saya omelin.
Selain itu Syahdan cuma mau makan sama ikan, daging ayam, sayur cuma wortel. Buah-
buahan paling pepaya, itupun jarang. Semau dia aja, meski semua udah disediakan.
Dari dulu makan sering di emut. Giginya udah satu tahun lebih, hancur. Sering sakit gigi.
Astaghfirullah... Saya kalau inget apalagi dibahas soal ini. Sering sakit hati ke diri sendiri.
Sediiih... Merasa gagal jadi seorang ibu bagi Syahdan ������
3 bulan berturut-turut gak naik BB nya. Petugas Posyandu juga gak merhatiin. Saya males
konsultannya. Bagi mereka mah yg penting semua dicatat tuk laporan ke atasan. Karena, anak
yg lebih parah dari Syahdan pun dibiarkan �� Syahdan bulan Februari naik 1kg tapi setelah it
turun lagi ke angka yg sama seperti 3 bulan yg lalu. Bb 18kg-Tb 107cm.
Gak tahu lagi saya harus gimana. Capek juga tiap makan mesti marah-marah. Syahdan masih
disuapin.
Belum lagi bab dari bayi sering keras dan sembelit. Padahal saya udah ngikutin saran WHO yg
saya baca di grup Fb. Bahwa lemak harus lebih banyak dibanding serat.
Alhamdulillah, adik Syahdan perempuan baru 7 bln. Baru 1 bulan juga MpAsi. Saya perhatikan
gak ada masalah. MpAsi homemade yg dia makan doyan dan bab nya juga lancar.
Saya pasrah sama Allaah swt. Yg penting tiap hari ada yg dia makan. Karbohidrat +protein.
Sayur jarang banget. Buah, paling saya siasati minum jus kemasan.
Saya dan suami doyan makan, bukan tipe pemilih makanan. Adik2 dari suami saya gak doyan
makan. ��
Saya yakin, nemu postingan ini di beranda atas izin Allaah. Dan kalau ini solusi dari Allaah,saya
sangat bersyukur.
Terima kasih sebelumnya sudah berbagi ilmu dan solusinya
-anak saya susah makan, konsultasi ke posyandu tp merasa kurang, kemana seharusnya?
- bagaimana mempelajari kurva?
- bagaimana tahu anak anemia?
>>>>>>>>>>>>>
Jawab:
Apakah ibu sudah berkonsultasi dengan ahli gizi? Atau mungkin ibunya perlu sedikit relax dengan ngobrol ke psikolog maybe?
Mempelajari kurva pertumbuhan anak bisa dilakukan dengan berkunjung ke poli gizi di puskesmas atau RS
Mengetahui anak anemia atau tidak bisa dilakukan dengan melakukan cek darah di laboratorium ------------------------------------
Mengetahui anak anemia atau tidak bisa dilakukan dengan melakukan cek darah di laboratorium ------------------------------------
F . Anak saya sekarang usia 22bln, TB 77cm, BB 7.5kg
Di buku pink sudah di garis merah, memang dulu sempat GTM lama dan sekali nempel di lidah
langsung di lepeh, jadi susah sekali masuknya makanan, sekarang sudah membaik pola
makannya, namun kenapa naiknya irit 2bln sekali cuma 1ons, kadang tidak naik
Di solo susah sekali mencari spesialis gizi, tiap ke DSA hanya dapat jawaban perbaiki pola
makan.
Bagaimana kah Langkah selanjutnya?
>>>>>>>>>>>>>>Langkah selanjutnya adalah menjalani saran dokter
Karena jika dsa menyarankan demikian artinya tidak ada masalah berarti pada kesehatan anak anda. Bukankah ibunya sendiri yg bilang dulu anaknya ga doyan makan, baru kena lidah sudah dilepeh? Apakah ketika itu ibunya mengicipi dan menyukai makanan yg diberikan pada anaknya? ----------------------------
G. Saya Mau tanya
Anak saya yg kedua susah sekali makan.
Jika saya mengamati perilaku dan kebiasaan anak saya, ternyata sy rangkum dia memiliki ciri
1.Nafsu makan kecil sekali, sering juga GTM terutama saat fisik lg drop, jarang sekali tertarik
apa yg di makan orang. Krn sering saya atau kakaknya makan di depan dia agar tertarik, tp
ternyata selalu geleng kepala saat di tawarkan.
2. Picky eater banget, hanya mau jenis makanan2 tertentu saja. Seperti mie, roti, biskuit, n
snack2 yg krispi tp itupun saat mengkonsumsi tidak banyak paling sekitar 3 cuil/ suapan kecil
3. Lebih suka minum (susu, sari kcg hijau, sari buah)
4. Saat memasukkan makanan, setelah di kunyah sebentar sering di keluarkan. Atau makanan
atau sayuran hanya di sesepin.
5. Bau mulut terasa kurang sedap
6. Bau kotoran feses sedikit menyengat dan berwarna hitam.
7. Lahir BB 2,3kg. LK 33, Tb ...
7. Hb normal 12,4., namun terindikasi defisiensi zat besi. Saat ini terapi ferlin. Dan obat jantung
krn punya PJB yakni ASD, VSD.
Selain memang ada masalah kesehatan, apakah anak saya jg termasuk mengalami *gangguan oral motor?*
>>>>>>>>>>>> Asupan yang tidak memadai terjadi akibat kesulitan makan karena susah menghisap, menelan, lelah saat makan dan adanya pembatasan cairan membuat anak dengan PJB membutuhkan penatalaksanaan nutrisi yang berbeda dengan anak yang lainnya.
Anak dengan penyakit jantung bawaan memerlukan asupan nutrisi yang tinggi kalori. Sebaiknya dilakukan konsultasi ke Ahli Gizi yang bisa langsung berkoordinasi dengan dsa yang menanganinya agar tidak terjadi mis komunikasi dalam penanganannya --------------------------
H. Saya Mau tanya
Anak saya usia 3 yo laki2 bb 10kg tinggi 89cm
Dr usia 1.5th Bb nya cenderung stagnan,,kami sudah konsul ke banyak Dra ,sudah cek lab juga
tp semua baik2 saja..yang harus diperbaiki pola makan
Pdhal saya sudah berusaha memberikan makanan seimbang
Tp hasil masih nol
Apa yang harus saya lakukan??
Dan krna skrg saya lagi hamil anak ke 2 adakah cara utk menghindari hal tsb terjadi lagi pada
anak ke 2 ??
>>>>>>>>Pertanyaanya, apakah pemberian gizi seimbang sudah diikuti dengan *mencukupi kebutuhan sesuai usianya?*
--------------------------
I. anak sy perempuan 18bln lahir prematur dan BBLr 2.2kg Pb 42cm LK30cm
dari awal Asi dia sering muntah hebat smpe menyembur2 dan kata doktr dia alergan apa yg sy
makan...doktr menyarankan sufor penambah berat badan tp ternyata dia intoleransi laktosa jdi
hanya asi dan makan sy hanya boleh sayur2 yg non alergan non histamin...dan prohew hanya
daging merah...berat badanya pun brtambah pesat 700-1000gr/bln smpe usia 6bln dia mpasi sy
hnya membrikan sayurn yg tdk alergan dn prohew hnya sapi krna sudah d cobakan yg lain
memang tdk bisa...di usia 9bln dia mulai GTM ke doktr pun rutin d berikan suplmen zat besi
sudah..tapi masih saja GTm..makan sudah sy terapkan metode bersama keluarga dia makan
sndri tp ttap sj hnya 2 suap nasi smpe skrng ini,sy belikan kursi makan pun nihil..smpe d usia
12bln dia stuk d 7.5kg 3x doktr membrinya susu tambhn alhamdulillah d usia 12bln dia sudah
tdk intoleransi laktos..tapi apa..dia tdk mau mnum susunya sudah sy telateni pake pipet,sendok
pun tdk ad yg mau..dn skrng pke spout tp hnya mau 80ml itupun 1jam sambil jalan2 ..entah apa
lg yg hrus sy lakukan bb makin turun di angka 6.6kg
tanya DSA jwbnya sy yg harus fariatif masak namun sy sudah coba bnyk menu tetap dia GTm
ato di lepeh
apa yg harus sy lakukan?
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Setahu saya pada bayi prematur kurva yg digunakan adalah kurva fenton 👇🏻
>>>Kurva Fenton dapat digunakan pada usia gestasi (kandungan) 22 hingga 50 minggu. Maka saat memasukan berat badan anak prematur ke kurva fenton, masukan berat badan lahir sesuai usia gestasi anak. Setelah melewati usia gestasi 50 minggu, dapat kembali menggunakan kurva pertumbuhan WHO dengan tetap menggunakan usia koreksi hingga usia koreksi 3 tahun.
J. Saya Mau tanya untuk anak yg lahir prematur chart pertumbuhannya disamakan dengan anak matur? Sampai usia berapa ada batas toleransi untuk anak prematur terkait kertinggalan pertumbuhannya? Anak saya, kebetulan terlahir prematur usia 35 weeks dengan berat 1,4 kg.. Saat ini usia 3 tahun namun BBnya masih 9 kg dan tinggi 90 cm.. Saya sudah melakukan cek lab dari test mantoux, tsh, fsh, isk alhamdulillah negatif semua.. Apa yg harus saya lakukan untuk mengejar ketertinggalan tersebut? Terimakasih..
jawaban i dan j >>>>>>>>
Untuk masalah GTM atau lepeh, saya mau bertanya apakah ibu mengicipi dan menyukai makanan yg ibu buat untuk anak?
-----------------------------
Tambahan
☝🏻bun mau tanya, Baby saya 9,5 bulan 11 kg, 72 cm. 2 pekan ini batpil, dan akhir2 ini makannya agak pilih2... Klo saya merasa, baby saya sedang tidak nyaman sehingga nafsu makannya menurun. Coba cari berbagai trik, dan nyari celahnya... Akhirnya tau.. Baby saya senang minum pake sedotan.. Akhirnya menu mpasi 4* nya dibikin sup dan blender cair lalu disedot cara makannya. Cara seperti ini sudah benar kah untuk semntara? Lalu bagaimana meningkatkan nafsu makannya kembli? Biasanya sudah bisa makan telor puyuh utuh sendiri, sekarang yang agak kasar dilepeh.
>>>>>Nafsu makan anak insyaaAllah akan membaik ketika kondisi badannya sudah pulih
----------------------------------------
----------------------------------------
Tanya :
Bun...
Ank sya 9m19d
Di diagnosa TB bb bbrapa hari yg lalu 6,1kg tb blan kmren 68cm
Kira2 bisa kena stunting jga gak yah kedepanya??
Puteri kedua saya, BBL 3,7 kg. Sampai usia 1 tahun BBnya selalu naik. Tetapi setelah setahun, karena kesalahan saya (saya mengonsumsi susu glugocen yg katanya aman buat busui) akhirnya BBnya naiknya irit. Ada masalah dengan pencernaannya. Berawal dari setiap makanan masuk tdak tercerna dengan baik, makan semangka, keluarnya semangka lagi. Beberapa bulan kemudian kotorannya lebih busuk dari biasanya.
Usia 2 tahun mulai normal lagi pencernaannya. Tapi BB susah naik.
5,5 tahun BBnya hanya 13kg. Sama dengan BB adiknya yang usianya 8m.
>>>>>>>>>>>
Jawab: <Ikuti saran dokter dan patuh minum obat ya___Jangan lupa orang dewasa yg menularkan diobati juga
Tanya
Anak saya baru 1 minggu mulai mpasi, kebiasaan dia dr usia 3bln suka ngemut bibir smpai terkadang dy bisa menenangkan sendiri dgn cara ngemut bibir itu.. selama seminggu ini sy merasa kesulitan untuk membuka mulutnyaa.. kalo liat sendok diarahkan ke mulutnya malah jadi nangis dan berontak. Sesekali saat anak mangap sy coba masukan sedikit memaksa tp jadi seolah mual dan muntah. Bagaimana mengatasinya ya bu? Trmakasih
Jawab
Sabar, jangan sampai trauma, jadikan makan aktivitas yang menyenangkan. Cb biarkan anak memasukan makananya sendiri.
Penutup
>Pasti banyak yang masih penasaran dan belum terpuaskan 🤗
Memang masalah gizi anak jadi PR buat kita.
Beberapa Ibu sudah berada di jalan yang benar
Sdh berkonsultasi dengan *dokter dan ahli gizi *
Cuma mungkin yang kita suka lupa, * sebelum konsultasi ayo sedikit cari ilmu, dan saat konsultasi ayo berani bertanya *
Masih banyak sekali PR kita sebagai ortu dalam mendidik anak, proses makan hanya satu bagian dari pengasuhan yg harusnya memberi memori indah dan menyenangkan
Tetap bersemangat yuk memberikan yg terbaik bagi buah hati kita
Coretan saya mengenai gizi anak tetap bisa dinikmati walaupun kulwap sudah usai ya buibu Bisa lihat di www.mithathedietisien.blogspot.com Dan jangan lupa follow juga : Instagram : @athaya_healthydiet FB : pramitha sari
Terimakasih banyak...
Bisa buka
Ibuprofesionalbanten.blogspot.com
IG : https://instagram.com/ibuprofesionalbanten?utm_source=ig_profile_share&igshid=f93og3s9bbb6
0 Comments:
Tulis komentarmu di sini ....