Kisah Bunda Menginspirasi Semesta
![]() |
Para penulis buku antologi |
Kisah Inspiratif. Kali ini para ibu profesional banten, lagi bahagia banget nih, khususnya emak-emak ibu profesional banten yang berada di rumbel menulis. Kurang lebih dalam waktu 2-3 bulan, member ibu profesional banten ditargetkan harus membuat naskah berupa kisah yang dianggap menginspirasi. Walaupun tidak semua member menjadi kontributor, tetapi 26 penulis cukup mewakili.
Kisah inspiratif kali ini berupa buku antologi. Ada yang tahu apa itu antologi?
Antologi yaitu sebuah kumpulan karya yang dijadikan menjadi satu buku. Bisa dikatakan, satu buku terdiri dari beberapa penulis yang memiliki satu tema tertentu. Namun banyak juga buku antologi yang memiliki beberapa tema didalamnya. kalau menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
antologi/an·to·lo·gi/ n kumpulan karya tulis pilihan dari seorang atau beberapa orang pengarang: sebuah -- sajak perjuangan bangsa Indonesia telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Arti Antologi dalam KBBI
![]() |
Kisah Bunda Menginspirasi Semesta |
Ahad, 21 April 2019. Waktu yang sengaja ditentukan, agar launching buku berbarengan dengan bedah buku lainnya di Rumah Dunia, yang terletak di sekitar daerah serang perumahan Hegar Alam. klik di Profil Rumah Dunia.
Bertepatan juga dengan Kartini's Day, akhirnya buku ini launching. Pas banget ya, buku dengan kisah emak-emak rumbel menulis Ibu Profesional yang menginspirasi, semoga kami seperti Ibu Kartini juga yang sepanjang zaman selalu menginspirasi kaum wanita. Amiiiin ... aamiiin ... yaa Robbal 'aalamiiin.
Bertepatan juga dengan Kartini's Day, akhirnya buku ini launching. Pas banget ya, buku dengan kisah emak-emak rumbel menulis Ibu Profesional yang menginspirasi, semoga kami seperti Ibu Kartini juga yang sepanjang zaman selalu menginspirasi kaum wanita. Amiiiin ... aamiiin ... yaa Robbal 'aalamiiin.
Pada kegiatan World Book Day ini disajikan tiga buku antologi dari komunitas berbeda, dan 1 buku novel yang ditulis oleh anggota member rumah dunia itu sendiri. Nah, ngomong-ngomong tentang Rumah Dunia, ternyata banyak keunikan ya dari wadah yang satu ini. Terkenal dalam dunia kepenulisan, rumah dunia juga memiliki seabreg karya. Sampai di acara seperti World Book Day kemarin, banyak sekali peminat yang antusias menghadiri acara sampai akhir. Hampir full seat lho, keren, 'kan? Semoga para penulis, khususnya ibu profesional banten, nggak kalah semangatnya ya dengan kawan lain yang selalu semangat menimba ilmu untuk terus berkarya.
Oiya, dalam launching kita kali ini, diwakili beberapa kontributor yang hadir, salah satunya yaitu tim admin blog (yeeeaaay, nyampe juga ke rumah dunia naik angkutan umum, hihi). Kisah Bunda Menginpirasi Semesta, judul buku antologi kami. Terdapat beberapa kisah perjuangan nyata, yang dialami member untuk menjadikannya sebuah moment bersejarah, yang mampu menggugah pembaca. Ada beberapa diambil dari kisah perjalanan hidup pribadi, ada juga kisah orang lain, tetapi diceritakan kembali dengan gaya khas masing-masing.
Menjelang launching buku "Kisah Bunda Menginspirasi Semesta", ketiga penulis antologi dipersilakan menaiki panggung oleh pembawa acara, diantaranya yaitu PJ rumbel menulis yaitu teh Yuni Astuti (penulis novel Saipeh Baper), teh Niya Tulus (penulis antologi), dan saya sendiri. Masing-masing memperkenalkan diri agar suasana menjadi akrab dan bersahabat. Kami pun, Ibu Profesional Banten berduet launching dengan komunitas lain, AGBSI namanya.
![]() |
Komunitas AGBSI dan Ibu Profesional Banten |
Perkenalan dimulai dari saya sendiri, kemudian dilanjutkan dengan teh Yuni Astuti, dan terakhir teh Niya. Sedikit kaku untuk saya pribadi, yang masih amatir public speaking. Berbeda dengan dua penulis lain yang terlihat santai, tanpa gerogi. Keren bangetlaahh pokoknya teh Yuni dan teh Niya. Usai perkenalan dilanjutkan dengan pertanyaan pembawa acara, "Apa sih yang kami tulis dalam buku ini?"
![]() |
Niya Tulus, Yuni Astuti, dan Mudhowamah |
Nah kaaan, saya gerogi lagi. Akhirnya mikir keras, apa yang akan saya sampaikan. Mau kompromi dulu dengan teh Yuni dan teh Niya, nggak memungkinkan. Apa kata penonton, haahaha. Bisa-bisa kelamaan kompromi. Saat mic (baca: pengeras suara) di tangan, yawis deh saya pasrah. Terserah bibir mau berbicara apa. Untungnya, terlewat didokumentasi. Hanya ada sepatah dua patah kata dari teh Niya, kalian bisa tonton di video ini.
Alhamdulillah, acara launching berjalan dengan lancar. Beberapa bagian terkait isi buku diceritakan, agar semakin menggairahkan semangat para penonton yang sudah kelelahan. Tak lupa motivasi dari pendamping rumah dunia, yang selalu menyemangati penulis lainnya. Bahwa menulis bukanlah hal yang mudah, menulis bukan hanya rangkaian kata tanpa makna. Ada sebuah rasa kepuasan tersendiri, kala kita mampu menyelipkan pesan di antara aksara.
Terakhir, ditutup dengan closing statement dari PJ rumbel menulis, teh Yuni Astuti. Oiya, ada cuplikannya juga lho, yuk kita intip.
"Karya ini semoga bukan karya terakhir kita. Dan kita akan terus berkarya bagaimanapun sibuknya kita, semoga kita selalu berkarya. Jadi setiap ibu itu sebenernya, semuanya bekerja. Ada yang bekerja di rumah, ada yang bekerja di luar, bahkan ada juga yang bekerja di keduanya (dalam dan luar rumah). Saya pun berterima kasih kepada seluruh kontributor yang ikut berpartisipasi dalam buku ini, yang sudah hadir, yang namanya tidak bisa disebutkan satu per satu. Dan tidak semuanya bisa hadir di sini, tapi kami mengapresiasi kepada semuanya. Terima kasih." (Yuni Astuti, PJ Rumbel Menulis).
Masyaallah kereeeen
BalasHapusBarokallah ....
BalasHapusBarakallah..
BalasHapusBarakallah....kereeen
BalasHapusMasya allah keren.. jadi pengen blajar nulis
BalasHapus