Assalamualaikum ibu
pembelajar, ada yang baru nih dari kami, mulai sekarang kami akan mulai
membagikan ulang beberapa materi siaran yang pernah dibawakan member IP Banten
di radio Harmoni FM, pembahasannya seputar keluarga dan pengasuhan, untuk
materi yang pertama ini tentang gaya hidup minim sampah atau zerowaste. Apa sih
zerowaste? Bagaimana cara memulainya? Apa yang harus kita lakukan? Yuk simak
bersama.
1. Sampah
v Pengertian sampah
Sampah adalah barang yang
dibuang, yang sudah tidak terpakai lagi:
seperti daun kering kertas bekas dan sebagainya (kbbi)
v Permasalahan sampah
Tagline membuang sampah pada
tempatnya untuk saat ini sepertinya sudah kurang relevan untuk
diterapkan, karena sekarang ini di
Indonesia prilaku individual dan kelompok, mulai dari hilir ke hulu lah yang harus di
perbaiki dengan segera. Naif
rasanya jika sampah yang kita masukan ke tempat sampah lalu diambil oleh
petugas sampah, dan ternyata bukan di
buang ke TPA sampah tapi hanya di biarkan di tanah lapang misalnya. Atau sekolah sekolah yang membagi 3 tempat
sampah untuk berbagi jenis sampah, lalu
diangkut oleh tukang sampah dalam satu bak sampah, ironis kan? Menurut CNN Indonesia
permasalahan sampah kita sudah akut,
bahkan kronis, jika tidak
dengan baik, maka harus menurunkan militer dalam kasus ini. Sepasukan tentara misalnya yang sering
mengajak warga ikut serta membersihkan sungai dari sampah plastik dan
stereofoam, namun tak pernah bersih,
karena aliran air dari hulu selalu membawa sampah plastik nya
lagi.
c. Alur sampah
Rumah – bak sampah – tukang
sampah – tempat pembuangan sementara – tempat pembuangan akhir (ideal)
Sampah dijalan – masuk sungai
– masuk laut (yang banyak saat ini).
d. Macam - macam sampah
Jenis sampah
v Biodegradable (Bahan organik
yang mampu diuraikan) / organik
§ Kemasan dari kertas
§ Tissue kering
§ Kertas
§ Daun kering
§ Ampas kopi & teh
§ Sisa bahan makanan
v Non- biodegradable/ anorganik
§ Sampah popok dan pembalut
§ Peralatan makan plastik
§ Kemasan plastik
§ Kaleng alumunium
§ Botol kaca dan plastik
§ Sedotan plastik
Pembagian sampah an-organik
v Plastik kemasan
v Plastik air mineral
v Keratas dan kardus tanpa
plastik
v Elektronik
v Kain
v Sampah yang tidak bisa
dikonpos & tidak punya nilai jual
Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan
Beracun)
Adalah limbah yang mengandung
bahan berbahaya atau racun yang karena sifat atau konsentrasinya atau
jumblahnya, baik secara langsung atau tidak langsung dapat merusak atau
mencemarkan lingkungan hidup dan atau membahayakan kesehatan manusia.
Menurut UU RI No. 18 Tahun
2008 Tentang Pengelolaan Sampah, sampah B3 merupakan sampah spesifik yang
meliputi:
v Sampah yang mengandung bahan
berbahaya dan beracun
v Sampah yang mengandung limbah
B3
v Sampah yang timbul akibat
bencana
v Bongkaran puing bangunan
v Sampah yang secara teknologi
belum dapat diolah
v Sampah yang timbul secara
periodik.
f. Contoh permasalahan di
pantai Belitung dan Ancol
Sampah di pantai belitung,
lautan belitung yang indah dengan batu besar-besar yang kita lihat di film
Laskar Pelangi penuh sampah saat saya datangi di pertengahan bulan Januari saat
saya bulan madu kesana, dan masyarakat membenarkan malah terbiasa katanya,
nanti menunggu angin laut habis, kami warga pesisir gotong royong bersihkan
pantai cerita tour guide saya saat itu. Hal ini akan berlangsung terus menerus
disaat angin laut ke darat membawa sampah yang entah dari mana datangnya.
Agustus lalu Pandu Laut
Nusantara (komunitas pecinta laut) melakukan bersih-bersih pantai Ancol dan
mengacak Andien turut serta dalam kegiatan tersebut, terkumpul 2,85 Ton sampah
dalam satu titik pantai, yakni Ancol bagian timur. Jenis sampahnya beragam,
sebagian sampah plastik dan kain (detik.com).
2. Zerowaste
Bebas sampah, atau Zerowaste
dalam bahasa Inggris adalah mendorong perancangan ulang daur sumberdaya, dari
sistem linier menuju siklus tertutup, sehingga semua prodak digunakan kembali.
Tidak ada sampah yang dikirim ke TPA dan insinerator atau teknologi terminal
lainnya. Proses terbaik adalah meniru bagaimana sumberdaya didaur ulang secara
alami. (wikipeda.org).
a. 3R (Reduce, Reuse,
Recycle)
Reuse = menggunakan kembali
sampah yang masih bisa dipakai untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya
Reduce = mengurangi segala
sesuatu yang mengakibatkan sampah
Recylce = mengolah kembali
(daur ulang) sampah menjadi barang atau prodak baru yang bermanfaat.
Ada juga Upcyle = mendaur
ulang dengan menambah fungsi sampah menjadi bernilai jual
b. sampah di Singapura dan
Taiwan
Cerita tentang kebersihan,
keteraturan dan betapa tertib nya negara itu ternyata bukan isapan jempol
semata, selama 3 hari disana saya merasakan hal itu ditambah cerita dari
penduduk lokal. Tour guide kami yang sebelumnya bercerita bahwa ada turis
Malaysia yang beliau bawa, membuang sampah sembarangan karena mengira tidak ada
petugas didekatnya, namun tak lama punggungnya ditepuk pria berpakaian safari
yang menunjukan kartu identitas sebagai polisi, maka terkena lah denda $300
atau setara Rp 3,000,000 lumayan banget kan? Nah kalau coba-coba nyogok
sipetugas, kita bisa kena denda 2x lipat alias $600 jadi mendingan buang sampah
pada tempatnya saja. Negara bebas sampah, yang saya ingat dalam liburan saya
kesana, kemana sampah di Singapura berakhir? Semua sampah dikumpulkan dan
dibakar, hasil panasnya merupakan sumer energi listriknya, sudah 30 tahun
mereka tidak pernah merasakan pemadaman. Sisa pembakarannya dibuat pulau yang
indah, pulau yang asri dan tidak berbahaya karena sisa pembakaran tadi. Tau
dari mana? Mereka menebar karang dan ikan sebagai indikator ambang batas limbah
mereka, dan koral disana ternyata tumbuh subur.
Lain lagi yang saya tonton di
National Geografic Chanel dalam edisi sampah di Taiwan, negara kecil yang
hampir tenggelam karena sampah mereka sendiri. Lalu timbulah inovasi untuk
menggunakan gas dari sambah sebagai sumber daya hingga saat ini. Caranya bukan
dengan pembakaran seperti Singapura, tapi dengan cara mengumpulkan sampah si
satu lahan luas bertahun tahun, kemudian menutupnya dengan tanah, yang kelak
akan diolah gas nya sebagai pembangkit energi. (NatGeo Channel).
c. Zerowaste di
Indonesia
Pemerintah Indonesia
menargetkan terkait pengelolaan sampah, yaitu dapat mengurangi sampah hingga
30% dan pengelolaan sampah hingga 70% pada tahun 2025. Karenanya dikeluarkan
Peraturan Presiden NO 18/2017 tentang kebijaksanaan dan strategi nasional pengelolaan.
Walaupun masih jauh dari zerowaste tapi Indonesia tetap harus mulai mengejar
ketertinggalan penggunaan sampah menjadi energi seperti di negara lain, karena
hal ini telah sukses di terapkan di Amerika, Australia, Swedia dan Singapura.
Menurut Guru besar Pengelolaan Udara dan Limbah ITB target pemerintah kita
sangat tinggi. Pasalnya sebagian besar sampah plasti (sekitar 80%) belum
dikelola dengan baik. Dari 100% sampah plastik hanya 20% yang mau diambil
pemulung untuk bisa dijual dan di daur ulang, namun 80% sisanya dikemanakan?
Laut, Sungai atau dikibur dan sebagainya (bisnis.com).
3. Zerowaste dari rumah
Apa saja yang bisa dilakukan
untuk mensukseskan gerakan Zerowaste dari dalam rumah?
v Lakukan dari yang paling mudah
v Kurangi konsumsi kantong plastik
v Simpan sampahmu sendiri
v Bawa tas belanja
v Bawa botol plastic
v Buat kompos
v 3R di rumah
Pernah dibawakan sebagai
materi siaran
Tema: Belajar Zerowaste Dari
Rumah
Waktu : 5 September 2018
Tempat : Harmony FM
Oleh : Devy Yuniar dan Merry
Megawati
0 Comments:
Tulis komentarmu di sini ....