Senin, 11 Februari 2019

Memasak MPASI by Ibu Profesional Banten

Bissmilaahirrahman nirrohim
Assalamualaikum ibu pembelajar apa kabar? Mau cerita nih, kalau hari minggu kemarin tanggal 10 Februari 2019 kami dari Ibu Profesional Banten mengadakan Seminar Memasak MPASI yang diselenggarakan oleh rumbel memasak dan rumbel kesehatan yang berlangsung di Bina Bangsa Islamic School bersama ibu dosen dan doula kita tersayang mbak Anisya Cahya Melati, beliau merupakan konselor PMBA (Pemberian Makan Anak dan Bayi) dan juga konselor Menyusui bersertifikasi, jadi insyaallah ilmu yang kami dapat kemain manfaat dan buanyak banget. Acara dimulai jam 9 pagi dan dibuka dengan penyuluhan dari KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang bersosialisasi tentang pemilu di bulan April mendatang, kemudian dilanjutkan dengan acara seminar.



Di sesi awal seminar yang diikuti oleh 10 member IPB dan 5 ibu pembelajar non member ini, kami diminta memperkenalkan diri juga bercerita sedikit mengenai MPASI dirumah, kendala dan beberapa cerita yang terjadi, menariknya hampir semua peserta mengeluhkan satu hal, yakni GTM alias Gerakan Tutup Mulut, ada yang merasakan juga?




Mengawali materi dengan bercerita tentang pentingnya asupan nutrisi di 1000 hari kehidupan anak, kami juga diberitahu tentang bahayanya gizi buruk dan obesitas juga dampak yang akan dirasakan setelah anak berusia diatas 2 tahun, baik dalam pertumbuhan fisik, daya nalar dan produktifitas anak-anak Indonesia di masa depan.  Menunjukan data stunting di Indonesia, yang walaupun menurun sejak tahun 2007 hingga 2017 namun tetap ada di angga yang tinggi, yakni 27,5%. Sumber: INFODATIN “Situasi Balita Pendek”. Dari 162 juta bayi yang terkena stuntung di Dunia, ternyata angka paling tinggi ada di wilayah Asia yang mencapai lebih dari setengah populasi bayi, sedih dan khawatir deh dengernya.
Kami diberi tahu cara menghindari stunting dengan cara pemberian makan yang benar, menu dan pengolahan MPASI yang baik dan sesuai dengan usia bayi. Banyak peserta yang terkejut dan heran saat diinfokan bahwa dalam list alat – alat masak MPASI tidak dicantumkan blender dan slow cooker yang mahfum digunakan ibu-ibu seperti saya, ternyata hanya butuh ulekan, mangkuk, panci, saringan kawat, sendok dan wajan saya bunda. Tidak tertulis blender, choper, slowcooker dan semua peralatan mahal dan ciyamik yang sering kita lihat di feed instagram para pesohor. Bahan dan menu yang disarankan juga sangan simple, yaitu menu rumahan, jadi apa yang kita masak dan makan, itulah menu MPASI bayi kita, tapi tentu dengan textur yang sesuai dengan usianya.









Setelah rampung membahas materi, mulailah masuk ke tahap memasak MPASI, mbak Anisya memasak menu 4 bintang yang terdiri dari karbo, protein hewani, sayur dan kacang-kacangan. Membuat bubur saring untuk bayi 6-8 bulan, melumatkan dengan ulekan untuk bayi usia 9-12 bulan. Tak lupa ada pembagian dorprise diakhir acara, dan saya alhamdulilah dapat satu set perlengkapan makan dari paitia saat menjawab pertanyaan yeaaay, alhamdulillah. 



Acara ditutup dengan foto dan beberes bersama, semoga banyak hikmah dan pembelajaran yang didapat. Sampai jumpa lagi di acara kami yang berikutnya.

Salam Ibu Profesional



Previous Post
First

Prakata Salam Hangat, Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Semangat pagi, IPers Banten! Blog ini berisi berbagai informasi seputar pengasuhan dan pendidikan anak, tentu saja segala sesuatu yang berkaitan dengan seorang wanita. Di sini kami sebagai media untuk menyimpan berbagai informasi penting yang diperlukan khususnya bagi Ibu profesional regional Banten dan juga kepada seluruh lapisan masyarakat pada umumnya. Terima Kasih Salam Sayang Admin Blog, MoRry

0 Comments:

Tulis komentarmu di sini ....